Ungaran, 29-30/09 Forum Studi Hukum Ekonomi
Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan Pra Sharia Economist
Training. Hari yang ditunggu oleh setiap anggota forshei 2018 ialah pengesahan
sebagai kader forshei. Untuk menjadi kader forshei setiap anggota diwajibkan
mengikuti kegiatan Pra Sharia Economist Traning 2018. PraSET itu sendiri adalah
awal dari proses
pengkaderan forshei. Mengusung tema “Membangun
Jiwa Profesional yang Bersinergi dalam Bingkai Solidaritas" kegiatan ini diikuti oleh 40
peserta.
Sebelum pemberangkatan, diadakan TM (Technical
Meeting) pada hari Kamis 27 September 2018. TM ini memberikan pengarahan
terhadap para anggota 2018 dalam melaksanakan kegiatan PraSET, seperti keperluan yang dibawa
dan pembagian kelompok serta keterangan lain.
Pada hari pemberangkatan para anggota 2018 dan
kader forshei yang lain berkumpul di sebelah Auditorium 2 kampus 3 UIN
Walisongo Semarang pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjut perjalanan dan sampai
pukul 11.00 WIB di lokasi Gedung PCNU Ungaran. Pembukaan PraSET dipandu oleh
Saudari Vevi dan dilanjutkan dengan sambutan -
sambutan. Sambutan yang pertama dari ketua panitia yaitu Saudara Verry Bahal
(kader 2017), sambutan yang kedua oleh ketua umum
forshei Saudara Muhammad Ikhsanudin (kader 2016) dan
sambutan yang terakhir oleh MPF yang diwakili oleh
Saudara Muhammad Firdaus.
Dalam PraSET ini terdapat
lima materi yang
diberikan, yaitu keforshei-an, kefossei-an, Fiqh dan Ekonomi Islam,
Forum Group Disscusion (FGD) dan Antropology Campus. Materi pertama
diisi oleh Saudara
Ahmad Ulin Nuha (MPF) dan
Saudara Ahmad Fauzi (MPF). Pada
materi ini pemateri menerangkan
mengenai sejarah dan perkembangan forshei. Pada materi kedua diisi oleh Saudara Nafis Ghifary (KA forshei) dan
Saudara Thomy Hilmi (MPF) menjelaskan
tentang berdirinya FoSSEI. Pada
materi ketiga diisi oleh Saudara Sofa
Hasan (KA forshei) tentang
Fiqh dan Ekonomi Islam dan disitu menjelaskan tentang
sebuah usaha serta kita semua tidak dapat lepas dari masalah
ekonomi seperti pengelolaan dan penggunaan harta dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu menunjukan Pukul 18.00 WIB, para peserta dan kader forshei yang lain
berjamaah menunaikan sholat maghrib, tahlilan, sholat isya' dan makan malam.
Kegiatan selanjutnya yaitu FGD yang menjelaskan
mengenai "Madzhab
dan Sistem Ekonomi Islam" serta Sarasehan yang dikuti
oleh Majelis Pertimbangan Forshei, kader-kader forshei dan dihadiri oleh KA Forshei. Sarasehan ini diisi
dengan penyampaian pesan dan kesan para MPF dan KA forshei yang hadir. Pada
kesempatan kali ini Saudara
Nafis berpesan bahwa "Kita itu harus menjadi mahasiswa yang berbeda dari
mahasiswa lainnya yaitu dengan mengikuti sebuah organisasi yang menjadikan kita
menjadi mahasiswa yang memiliki kemampuan, tidak hanya di dalam kampus
saja".
Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama dan outbond. Kegiatan ini
bertujuan agar para kader dapat menjaga kekompakan dalam berkompetisi dan dapat
melatih manajemen sebuah tim.
Pukul 09.00 WIB dilanjutkan materi terakhir
yaitu Antropology Campus oleh pemateri Saudari
Siti Mudrikah (KA
forshei) dan Saudari Millaturrofiah (KA forshei). Pada materi Antropologi kampus ini pemateri menerangkan
karakter setiap individu. Antropologi kampus bertujuan untuk memberikan
gambaran kepada mahasiswa untuk menjalani kehidupan di kampus. Dilanjutkan SGD
(Small Group Disscusion)
yaitu pembagian mentoring untuk setiap kader forshei
2018. Terdapat dua belas mentor yang akan mendampingi kader 2018 selama
berproses diforshei untuk satu tahun kedepan. Setiap mentor akan mendamping
tiga hingga empat kader forshei 2018 dengan panduan buku saku. Buku saku ini
adalah buku panduan untuk kader 2018 selama berproses diforshei. Dengan adanya
buku saku ini diharapkan kader 2018 dapat lebih mengenal serta aktif dalam
setiap kegiatan forshei.
Acara
selanjutnya yaitu pemilihan ketua angkatan untuk kader 2018. Terdapat empat calon kandidat
ketua yaitu Saudara Cahyo,
Saudara Saiful, Saudari Umi Mudawanah, dan Saudari Salsabila Fira. Pemilihan dilakukan dengan menggunakan sisitem voting.
Dari hasil tersebut terpilihlah Saudara Cahyo sebagai ketua angkatan
forshei 2018. Dilanjutkan
penutupan PraSET dan diakhiri foto bersama semua kader forshei dan MPF. Setelah
itu perjalanan pulang menuju
kampus UIN Walisongo Semarang.
Semoga
dengan diadakannya PraSET ini kader-kader forshei bisa mendapatkan ilmu yang
baru dan dapat mengenal lebih jauh forshei. Bukan sekedar mengenal dipermukaan
tapi juga sampai ke dalam, karna di dalamnya banyak kejutan yang menakjubkan.
Oleh : Rifqana (Kader 2017)