Surabaya (15/04) - Forum
Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang kembali mengharumkan
nama almamater
UIN Walisongo Semarang walaupun bukan menjadi juara umum seperti Temilreg
2019 di IAIN Salatiga
kemarin, forshei berhasil meraih
juara 1 Olimpiade Ekonomi Islam dan peringkat ke-4 pada lomba
simposium yang yang berjudul “Wakaf Linked Sukuk untuk Kemandirian Nelayan sebagai
Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan” pada
Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) ke XVIII. Temilnas ini adalah kompetisi rutin
tahunan berskala nasional yang di selenggarakan oleh BPH FoSSEI Nasional.
Tujuan diadakan Temilnas
ini bukan hanya sebagai media untuk kader FoSSEI dalam berkarya, berkompetisi
dan menunjukan KSEI mana yang keilmuannya lebih unggul namun lebih
dari itu Temilnas
adalah tempat berkumpulnya aktifis-aktifis ekonomi Islam
untuk merajut ukhuwah dan
silahturahmi, serta memberikan gagasan untuk meningkatkan kondisi
perekonomian Indonesia melalui industri halal dengan
memanfaatkan dana ZISWAF.
Temilnas tahun ini di adakan di Surabaya lebih
tepatnya di Universitas Airlangga Surabaya dengan mengusung tema “Pengembangan Industri Halal di
Indonseia Melalui Optimalisasi ZISWAF dan Sociopreneur”. Kegiatan ini diadakan sejak
tanggal 13-16 April 2019 yang diikuti oleh 60 KSEI yang ada di Indonesia. Pada
kompetisi kali ini forshei mengirimkan 2 tim
delegasinya yang terdiri dari 1 tim olimpiade ekonomi Islam (Nandiyah, Eva Nurul
Anisa, Bintang Mahardhika Putra Bangsa) dan 1
tim simposium (Moh. Ikhsanudin, M. Faizul Mamduh, Milhatun
Nisa’).
Pembukaan acara Temilnas dilaksanakan pada
tanggal 14 April 2019 pukul 07.00 WIB yang satu hari sebelumnya sudah diadakan
TM (Technical Meeting) dan dilanjutkan oleh Competitions time. Kompetisi-kompetisi dimulai
pada pukul 08.45 WIB.
Masing-masing peserta menempati ruangannya sesuai cabang lomba yang
diperlombakan. Olimpiade Ekonomi Islam terdiri
dari babak penyisihan, perempat final, semi
final dan final. Lomba simposium dan Bussines Plan
terdiri dari 1 babak yaitu babak final karena sebelumnya telah melewati
babak penyisihan. Setiap peserta menunjukan kemampuan terbaiknya
pada bidang lomba, bukan ingin menjadi pemenang, tetapi secara tidak langsung untuk memeriahkan
persatuan ukhuwah dalam event Temilnas. Selain melakukan
kompetisi, Temilnas kali ini juga diadakan Seminar Internasional, Blueprint
dan lokarya kaderisasi yang bertujuan untuk menetapkan tujuan, penyusunan strategi untuk
pengembangan ekonomi Islam serta meningkatkan
kapasitas kader-kader FoSSEI,
Beda dari tahun-tahun
sebelumnya, acara seminar internasional diadakan di akhir acara. Seminar
internasional ini berlangsung di Fadjar Notonegoro Hall Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unversitas Airlangga yang diisi oleh tiga pemateri yaitu: Anwar Allah
Pitchay, PhD yang berasal dari Universitas Sains Malaysia, Dr. H. Mustofa Helmi
Effendi, DTAPH., drh selaku dosen UNAIR, dan Nur Agis Aulia selaku CEO of Jawara
Banten Farm. Dengan Mengusung Tema “ Development
of halal industry through ZIZWAQ and Socioprenuer Optimalization” Pada
acara seminar ini, Bapak Dr. Rudi Purwono, SE., M,SE selaku Wakil Dekan 1 FEB
UNAIR menyampaikan pesan kepada seluruh KSEI yang ada di Indonesia. “Harapan
saya untuk Temilnas ini kedepannya bisa membawa ekonomi
Islam mendunia dan dapat mensejahterakan umat lebih luas” ujarnya.
Selain itu, Halwani selaku
Presidium Nasional bidang keilmuan FoSSEI juga memaparkan harapannya agar lahir
leaders (pemimpin) negeri yang tercetus dari kader FoSSEI yang saat ini
sudah mulai merambat ke lembaga-lembaga kepemerintahan seperti BPK, BI, KNKS
dan lain sebagainya. Ia juga berharap agar kader FoSSEI mengakar ke seluruh
bidang demi peningkatan ekonomi Islam yang lebih baik.
Bapak Drs. H.
Wahab, MM. Selaku Pembina forshei serta Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang ikut
berbahagia atas prestasi yang dicapai kader forshei. Beliau juga berpesan agar kader forshei tidak merasa puas dan berhenti dengan
prestasi yang diraih, karena akan menyebabkan kemunduran tetapi harus selalu
berikhtiar untuk selalu sukses dan lebih bermanfaat, harapan beliau semoga
prestasi ini dapat di pertahankan dan ditingkatkan lagi hingga taraf
internasional.
Oleh: Vevi Ariyanti Lubis (Kader 2017)