Haloo
sahabat Genwa 2020! Bagaimana persiapan untuk melaksanakan kuliah nanti? Sudah
tahu belum nih istilah-istilah yang bakal merekat sekali di perkuliahan nanti? SKS,
KRS, KST dan lain sebagainya itu, apakah sudah familiar di telinga kalian? Omong-omong
SKS yang dimaksud disini bukan Sistem Kebut Semalam yang sering dilakukan
menjelang ujian itu lho, ‘SKS’ ini berbeda dengan ‘SKS’ yang itu. Nah, buat
yang lebih jelasnya, yuk cari tau apasih SKS itu dan istilah-istilah lain saat
di bangku perkuliahan nanti.
1. SKS
SKS adalah singkatan dari
Satuan Kredit Semester, yakni beban studi tiap mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa. Setiap mata kuliah memiliki SKS yang berbeda-beda. UIN Walisongo sendiri
SKS dari setiap mata kuliah ada yang memiliki bobot 2, 3, 4, 6, 8, bahkan 12
SKS. Setiap satu SKS memiliki durasi waktu 50 menit, yang artinya apabila dalam
satu mata kuliah memiliki bobot 2 SKS maka mata kuliah tersebut akan berjalan
100 menit per minggu setiap semesternya. Untuk beban studi semester pertama
mahasiswa baru ditetapkan sebanyak 20 SKS, lalu untuk semester kedua dan
seterusnya beban studi yang akan diambil ditentukan berdasarkan jumlah IP yang
diperoleh pada semester sebelumnya dengan beban studi paling banyak berjumlah 24
SKS. Oh iya, buat kalian yang mau lulus cepet, usahakan untuk mendapatkan beban
SKS sebanyak 24 ya, dan pastikan jangan sampai ada mata kuliah yang mengulang
di semester selanjutnya.
2. KRS
KRS atau Kartu Rencana
Studi, KRS dapat diibaratkan seperti kertas menu makanan yang akan kita pesan
ketika di food court, tapi yang dipesan dalam KRS itu bukan nasi goreng
atau mie rebus, melainkan daftar mata kuliah yang akan diikuti oleh mahasiswa
selama satu semester. KRS dilaksanakan pada setiap awal semester baru. Nah, di
kampus hijau tercinta kita ini, pengisian KRS akan dimulai saat menginjak
semester ketiga dan dilaksanakan per angkatan. Pengisian KRS tersebut memiliki
jeda 3 hari per angkatannya. Maksudnya adalah jika hari ini adalah jatah pengambilan
KRS untuk Angkatan 2020, maka 3 hari yang akan datang adalah jatah pengambilan Angkatan
2019 begitu seterusnya sampai dengan tanggal pengambilan kelengkapan KRS semua angkatan.
Oh iya, hati-hati ya saat mengisi KRS, karena rawan tikung-menikung bahkan sesama
teman tongkrongan sendiri. Bukan tikung menikung gebetan kok, tapi tikung
menikung mata kuliah yang dianggap menguntungkan, entah dari segi dosennya atau
jamnya. Pengisian KRS ini biasanya dilaksankan pada pukul 00.01 WIB, jadi alangkah
baiknya siapkan kopi terlebih dahulu untuk menemani berperang memperebutkan
mata kuliah dan juga berlatih kesabaran dengan server yang suka nge-down karena
diakses secara berjamaah. Psst..yang ketiduran dan bangunnya telat, hati-hati
dapat mata kuliah sisa dan dapet dosen yang killer ya.
3. KST
KST atau kependekan dari Kartu
Studi Tetap, jadi saat KRS sudah selesai dilaksanakan, maka KRS akan divalidasi
oleh wali dosen ketika perwalian. Saat sudah menjadi Kartu Studi Tetap, kita tidak
akan bisa mengubah mata kuliah yang sudah diambil saat pengisian KRS
sebelumnya. Jadi, tetap periksa jadwal yang diambil ya.
4. HSS
HSS adalah singkatan dari
Hasil Studi Semester, HSS ini akan didapatkan setelah perkuliahan selama satu
semester sudah selesai. HSS berisi nilai akhir atau hasil pencapaian tiap mata
kuliah yang didapatkan selama satu semester perkuliahan. Bisa dibilang bahwa
HHS ini sama seperti rapot yang kita peroleh ketika di bangku SMA setelah melaksanakan PAS atau Penilaian
Akhir Semester.
5. IP
IP atau Indeks Prestasi,
IP adalah nilai akhir semester. Nah, IP inilah yang akan menentukan berapa
banyak beban studi yang akan kamu ambil nanti. Di UIN Walisongo skala IP paling
rendah adalah 0 dan skala IP paling tinggi adalah 4. Jika ingin mendapatkan
beban SKS 24, usahakan IP-nya lebih dari 3.5
ya.
6. IPK
IPK adalah singkatan dari
Indeks Prestasi Kumulatif, IPK sama seperti IP yakni nilai akhir semester yang
didapatkan. Bedanya IPK adalah hasil kumulatif IP yang sudah didapatkan dibagi
dengan jumlah semester yang sudah ditempuh. IPK juga merupakan hasil yang akan
tercantum pada transkip nilai saat kelulusan. Jadi, jika ingin mendapatkan gelar
Cumlaude nanti, pertahankan IP-nya agar tetap bagus sehingga nanti IPK-nya
lebih dari 3.5.
Itulah penjelasan dari
masing-masing istilah akademik yang ada dalam perkuliahan. Tenang saja, seiring
berjalannya waktu istilah-istilah tersebut akan bisa dipahami dengan sendirinya, jadi tidak
perlu dihafalkan. Selamat menikmati masa perkuliahan, semoga mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dan bisa menjadi seseorang yang berguna nantinya.
sumber gambar: images.app
Penulis