A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut
asal katanya,kata “ekonomi” berasal dari Bahasa Yunani, yakni dari penggalan
kalimat “oikos dan nomos”. Oikos(baca oikos artinya rumah tangga) sedangkan
nomous (baca nomous artinya aturan, kebiasaan, adat atau hukum). kalimat
tersebut menjadi aturan atau kebiasaan yang terjadi dalam rumah tangga.
Sedangkan Secara terminologi Ilmu ekonomi adalah ilmu mempelajari perilaku dan
cara manusia dalam memenuhi kebutuhannya masa kini dan masa yang akan datang
dengan sumberdaya yang langka dan mendistribusikannya kepada masyarakat dalam
kesejahteraan manusia
Menurut Abraham Maslow secara umum kebutuhan manusia, antara lain
sebagai berikut:
1)
Kebutuhan
biologis atau kebutuhan dasar manusia (basic needs) Kebutuhan tingkat manusia
terdiri dari: kebutuahan makan, minimum dan kebutahan seksual.
2)
Kebutuhan
psikologis atau kebutuhan rasa aman (safty needs)
yakni: kebutuhan pakaian, perumahan dan peralatan rumah perumahan.
3)
Kebutuhan
sosiologis atau kebutuhan kepemilikan pribadi (belonging needs), yakni
kebutuhan berorientasi untuk kepemilikan pribadi seperti: mobil pribadi, motor
pribadi dan lain-lain.
4)
Kebutuhan aktualiasasi diri atau kebutuhan
untuk dihargai (rewards needs), seperti kebutuhan perjalanan ke tempat
memiliki: perjalan umrah, liburan ke tempat ke negara lain.
5)
Kebutuhan
Lux atau kebutuhan barang mewah(lux needs) adalah kebutuhan mewah yang
dibutuhkan oleh kalangan tertentu memiliki pendapatan dan kekayaan yang
melimpah kebutuhan seperti itu, misalnya mobil mewah, rumah mewah dan
lain-lain.
a) Obyek Analisis Ilmu Ekonomi Makro
1)
Kelangkaan
(Scarcity) Setiap pelaku ekonomi (produsen dan konsumen) yang pertama dihadapi
adalah kelangkaan (scacirty) sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka
memaksimalkan keuntungan dan memuaskan kebutuhan.
2)
Pilihan-pilihan
(Choisee) Prilaku yang kedua yang dihadapi manusia dalam memenuhi kebutuhannya
adalah pilihan terhadap sumberdaya diperolehnya dengan alternatif barang yang
ada.
3)
Alokasi Sumberadaya (Allocation of Resource)
Alokasi sumberdaya identik dengan distribusi yang berarti mendistribusikan
sumberdaya yang langka kepada konsumen.
a. Masalah jangka pendek
atau masalah stabilisasi; Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan
ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari
tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga penyakit: Inflasi, Penganggguran, Ketimpangan
dalam neraca pembayaran
b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai bagaimana “menyetir” perekonomian agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
B. Konsep dasar ekonomi makro dalam islam
Ekonomi Makro Islam adalah ilmu yang
membahas permasalahan kebijakan ekonomi secara makro, berupa pengelolaan dan
pengendalian,sesuai dengan ajaran Islam yang bermuara kepada akidah islam,yang
bersumber dari syariatnya. Prinsip dan system ekonomi makro Islam
- Prinsip ekonomi makro islam
a.
Perbedaan Ekonomi Makro
Islam dengan Makro Konvensional
kebahagiaan hakiki di
a.
Perbedaan Ekonomi Makro
Islam dengan Makro Konvensional
Makro islam |
Makro konvesional |
1)
Kegiatan Kelompok Rumah
Tangga (Household) ·
Menerima penghasilan
dari para produsen dari “penjualan” (tidak terlihat dalam gambar). |
1.
Kegiatan kelompok rumah
tangga (household) ·
Dalam ekonomi Islam,
belanja (konsumsi) terikat dengan kehalalan jenis “pekerjaan yang dijual |
2)
Kegiatan Kelompok
Perusahaan (Firm) ·
Memproduksi dan menjual
barang-barang/jasa-jasa (yaitu sebagai supplier di pasar barang). |
2.
Kegiatan Kelompok
Perusahaan (Firm) ·
Dalam ekonomi islam,
memproduksi dan menjual barang/jasa harus berupa barang/jasa yang halal. |
3)
Kegiatan Kelompok
Pemerintah (Government) ·
Meminjam uang dari luar
negeri. |
3.
Kegiatan Kelompok
Pemerintah (Governmet) ·
Dalam ekonomi Islam,
pinjaman adalah pembiayaan yang sesuai dengan syari’ah dan bebas riba. |
4)
Kegiatan Kelompok
Negara-Negara Lain ·
( Menyediakan kebutuhan
barang impor (sebagai supplier di pasar barang). |
4.
Kegiatan kelompok
Negara-negara lain ·
Dalam ekonomi islam, barang
impor terikat dengan status kehalalannya |
5)
Kegiatan Kelompok
Lembaga Keuangan ·
Menerima
simpanan/deposito dari rumah tangga
Menyediakan kredit dan uang giral (sebagai supplier dalam pasar uang). |
5.
Kegiatan kelompok
lembaga keuangan ·
Dalam ekonomi islam,
kredit disini berarti pembiayaan secara syari’ah dan bebas bunga/intere |
a. Perekonomian 2 sektor, 3 sektor, 4 sektor
a.
Perekonomian 2 sektor
Bentuk yang
sederhana dari analisis pendapatan nasional adalah analisis dua sector. Bentuk
ini mengasumsikannbahwa dalam perekonomian terdapat dua pelaku ekonomi yaitu
rumah tangga (house hold) dan perusahaan swasta (firm). Dalam perekonomian,
sektro swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa dan proses
dilaksanakan dengan menggunakan factor-faktor produksi yang dimilki oleh rumah
tangga. Faktro produksi tersebut anatara lain tanah (land), tenaga kerja
(labor) modal (capital) dan kewirausahaan (entrepreneurship).
b. Perekonomian 3 sektor
pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari dua pelaku kegiatan yaitu rumah tanggan dan perusahaan (swasta). Dalam dunia nyata, pelaku kegiatan ekonomi bukan hanya mereka, namun ada pelaku lainya yaitu pemerintah. Dengan masuknya pemerintah dalam analisis pendapatan nasional, maka analisis pendapatan nasional menjaun ada pelaku lainya yaitu pemerintah. Dengan masuknya pemerintah dalam analisis pendapatan nasional, maka analisis pendapatan nasional menjadi tiga sektor.
c. Perekonomian 4 sektor