1. Kebijakan Fiskal
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Instrumen
2. Ghanimah, Fa’I & Khums
3. Jizyah
4. Kharaj
5. Ushr
Bea non muslim >< 5%
Bea muslim >< 2,5%
Adapun sumber pendapatan lainnya yaitu : uang tebusan dari tawanan perang, khums atau rikaz, amwal fadhl, waqaf, nawaib,
b. Pengeluaran negara
NO |
PRIMER |
SEKUNDER |
1 |
Biaya pertahanan
|
Bantuan untuk
orang belajar agama di Madinah |
2 |
Penyaluran
zakat dan ushr kepada yang berhak menerimanya |
Hiburan untuk
delegasi keagamaan |
3 |
Pembayaran
gaji untuk qadi, guru,pejabat negara lain. |
Hadiah untuk
pemerintah negara lain |
4 |
Pembayaran
upah para sukarelawan |
Pembayaran
pembebasan kaum muslim yang menjadi budak |
5 |
Pembayaran
utang negara |
Pembayaran
utang untuk orang meninggal dan miskin |
6 |
|
Tunjangan
untuk saudara Rasulullah SAW |
7 |
|
Persediaan
darurat |
E. Rerely Deficit Budget
F. Struktur APBN Pada Masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin
Setelah nabi wafat pengganti yang pertama yaitu Abu Bakar beliau masih menganut sistem Rasulullah yaitu balance budget policy. Pada masa khalifah Umar Bin Khatab, sistem anggaran pengeluaran tidak langsung menghabiskan dana yang ada di Baitul Maal, namun secara bertahap sesuai kebutuhan dan sebagian digunakan sebagai dana cadangan atau biasa disebut dengan surplus anggaran. Pada masa Utsman Bin Affan masih menganut pada masa Umar Bin Khattab yaitu surplus anggaran. Pada masa Ali Bin Abi Thalib hampir mirip dengan masa Umar Bin Khatab, namun beliau menghilangkan dana cadangan.
G. Keijakan Moneter Konvensional
b. Tujuan
1. Menjaga stabilitas ekonomi
H. Intrumen Kebijakan Moneter Islam
Instrument dalam moneter adalah sebagai berikut :
1. Mazhab Iqtisaduna
Referensi :
Huda, M. (2022). Peran Bank Sentral Dalam Kebijakan Moneter Islam. JurnalStudiIlmuKeagamaan Islam, 39-52.
Rahmawati, L. (2008). Kebijakan Fiskal dalam Islam. Al-Qānūn, 437-461.
Turmudi, I. (n.d.). Kajian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter dalam Islam. STAIANNAWAWI, 74-90.