KONSUMSI
Teori Konsumsi Islami (Monzer Kahf)
Asumsi-asumsi:
▪ Islam dilaksanakan masyarakat
▪ Zakat hukumnya wajib
▪ Tidak ada riba dalam perekonomian
▪ Mudharabah wujud dalam perekonomian
§ Pelaku ekonomi bersikap rasional dan memaksimalkan maslahat
PENDAPATAN
Teori Pendapatan Islami: Y = FS + S
FS = Final Spending di jalan Allah, yang dimaksud seperti dalam hadits:
“Yang kamu miliki adalah apa yang telah kamu makan dan apa yang telah kamu infakkan” (al Hadits)
Sehingga, persamaan dapat diubah menjadi: Y = (C + Infak) + S
PERMINTAAN PENAWARAN
Teori Permintaan Islami: permintaan untuk basic needs masyarakat miskin meningkat karena:
▪ Kewajiban zakat.
▪ Anjuran infaq dan shadaqah.
▪Kewajiban penyediaan kebutuhan dasar oleh negara.
Lender: konsumsi < pendapatan
Borrower: konsumsi > pendapatan
Polonius point: konsumsi = pendapatan
Teori Penawaran Islami
▪ Hanya barang-barang halal dan thayyib yang diproduksi. (Al-Baqarah: 168) Produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
▪Keputusan ekonomi tidak hanya mempertimbangkan cost-benefit di dunia saja, tapi juga di akhirat (falah)
▪ Perlindungan terhadap manusia, sumber daya alam, dan lingkungan. (dar'ul mafasid aula min jalbil masholih)
Referensi Gambar: